Share

Bab 101: Ulah Pak Handoko

Setelah salat dan berganti pakaian, Satya memacu mobil menuju Laweyan. Ia berdeham ketika kakinya menapak lantai pendopo dan dilihatnya Evan tengah berbincang dengan Laras di salah satu sudut pendopo.

Susah payah Satya menahan senyum ketika melihat paras semerah tomat milik Evan. “Jadi kalian berdua mau ngantor di depan sini?” sapanya ketika sudah duduk di depan keduanya.

“Ehm, nggak kok, Pak. Ruangan buat Mas Evan lagi disiapin sama Pak Bayu.” Laras menjawab cepat.

“Terus ruangan kamu di mana?”

“Bareng sama temen-temen customer service. Kebetulan masih ada tempat.” Laras tersenyum gugup.

“Semua sudah jelas, kan, Ras? Kamu bisa pergi sekarang.” Evan buru-buru mengambil kendali sebelum Satya berulah.

Laras mengangguk lalu meninggalkan Evan dan Satya.

Belum sempat Satya membuka mulut, Evan bangkit dan meninggalkannya. Rasa kesal belum tanggal dari hatinya. Langkah Evan terhenti di ambang pintu ketika telinganya menangkap deru mobil box memasuki halaman. Refleks ia membalikkan tub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status