Share

Bab 103: Pengkhianatan Evan

“Sudah beberapa. Tapi saya belum ketemu dokumen pembelian pewarna yang dilakukan Pak Handoko.”

“Ya, sudah, kamu ke masjid dulu. Nanti dilanjutkan lagi.”

Bayu mengangguk sopan lalu pamit. Dengan cepat tubuhnya menghilang di balik tembok tinggi yang membatasi pabrik dengan jalan kampung Laweyan.

“Maaf, Pak, saya sudah konfirmasi ke undername importer kita. Dokumen reekspor kita sebenarnya sudah lengkap dan siap diproses. Tapi ada pihak kita yang membatalkan permohonan reekspor di hari yang sama dengan masuknya surat permohonan reekspor yang saya kirim. Dan pembatalan hanya by phone. Jadi tidak ada dokumen yang bisa jadi bukti pembatalan itu.” Laras menjelaskan temuannya pada Satya sepeninggal Bayu.

“Siapa yang dia sebut pihak kita dan membatalkan proses reeskpor?” tanya Satya gusar.

Laras terdiam sembari menggigit-gigit bibir.

“Kok, diam, Ras?” Tatapan Satya menelisik paras ayu Laras.

“Ehm, anu ….” Laras menarik napas panjang, berusaha memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke paru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs sabar Satya blum tentu juga Evan bener juga kata Laras kmu hrs ngomong dgn berkepala dingin dn juga jangsn terbawa emosi pasti ada jalan keluar nya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status