Share

Bab 105: Kamu Hamil?

Lintang menyerah. Ia mengiyakan permintaan Satya meski hatinya diselimuti rasa malu jika mengingat foto yang dikirim suaminya. Bagaimana ia tidak enggan memasang foto itu kalau posisinya nyaris tak berjarak dengan Satya.

Lintang tidak bisa membayangkan komentar teman-temannya ketika melihat foto itu. Ia pasti tidak akan punya muka ketika bertemu dengan dosen-dosen yang sering berhubungan dengannya karena terikat pekerjaan. Lintang bahkan yakin Prof. Kathrina akan menertawakan dan menganggapnya norak. Namun, daripada Satya marah, lebih baik ia menuruti permintaannya.

“Mas, doain ya, besok mau berangkat ke salah satu pulau terjauh. Aku dapat cluster tiga. Doain lancar dan nggak mabuk laut.” Lintang mengalihkan pembicaraan, khawatir sinyal keburu hilang padahal ia belum sempat meminta restu pada suaminya.

“Bukannya kamu bilang nggak pernah mabuk laut?”

“Dulu memang nggak pernah. Nggak tahu kenapa kemarin mabuk sampai muntah-muntah.”

Satya terdiam sesaat. Tiba-tiba sepasang matanya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status