Share

23. Lesu

"Saudara Rendy Darmawan Bin Darmawan, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Santi Monika Binti Jaelani dengan maskawinnya berupa kalung emas berat 10 gram, tunai!" Suara Pak Penghulu terdengar lantang. Aku yang tengah duduk di samping Mas Rendy, ikut berdebar-debar dibuatnya. Semoga saja Mas Rendy bisa mengucapkan qobul itu dengan lancar, agar aku tidak malu.

“Saya terima nikah dan kawinnya Santi Monika Binti Jaelani dengan mas kawin yang tersebut diatas tunai," ucap Mas Rendy, membuat hatiku lega.

"Gimana, saksi? Sah?"

"Saah!!"

"Alhamdulillah."

Yess! Akhirnya aku sah juga jadi istrinya Mas Rendy. Setelah drama panjang yang kulalui. Apalagi tadi pagi Mas Rendy sempat menghilang entah kemana. Aku sempat khawatir kalau Mas Rendy tidak balik lagi, mau ditaruh dimana mukaku?

Kalian bisa tahu raut wajahku yang begitu panik dan cemas takut kalau-kalau aku ditinggalkan begitu saja. Mungkin bagus juga kalau dibikin sinetron.

'Calon suamiku kabur di hari pernikahanku.' Melankolis bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status