Share

Bab 76

Setiap langkah yang dinikmati berdua semakin indah kala semua mata memandang mereka. Tangan yang berkelindan erat menunjukkan betapa bahagianya mereka berdua. Kepercayaan yang dibangun di atas keikhlasan menumbuhkan istana cinta dari dalam hati si cantik jelita.

"Hai, Dave? Oh, kalian so sweet. Kami menunggu sejak tadi." Pelukan hangat menyentuh diri sang putra. Laila tampak terharu karena kini, putranya sudah sangat membuatnya mengembang seperti balon. Menantu yang diidamkan sejak lama akhirnya dibawanya datang.

"Yes, Mom. Sekarang Dave sudah mengabulkan keinginan dan harapan Mama, Papa. Dave membawanya datang." Dave mengusap wajah keriput orangtuanya yang terlapisi dengan air mata bahagia.

George membentangkan tangannya siap menerima pelukan pria gagah nan berwibawa itu. Ada tawa puas dan kebahagiaan yang tak bisa diukur. Lain di Indri, ia tampak gugup hingga kedua tangannya berubah dingin dan berkeringat saat menyalami dua manusia sepuh itu.

"Mari duduk, Sayang!" Laila mengajak In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status