Share

Bab 176 Penjelasan

"Saya terburu-buru, jadi lupa membawanya."

"Itu tidak masalah, asalkan jangan pernah salah paham. Dan jangan mudah percaya pada orang yang berkata dengan kebohongan tanpa pernah berterus terang.

Kecemburuan yang awalnya menyeruak hingga membuat wajahnya memerah pun kini telah mereda.

"Jadi, kamu menghubungi Nana karena apa?"

"Tentu saja karena mau menjenguk calon Papa mertua. Sebentar lagi kita kan pasti menikah!" ucapnya sembari memeluk Zsalsya dari samping, hingga kedua lengan mereka saling bersentuhan satu sama lain. Sangat dekat dan tanpa ada sedikitpun jarak.

Nana melongo saat mendengarnya. "Apa? Menikah? Kalian menikah?" tanya Nana, refleks.

Lalu, Nana berkedip. Ia mencoba mengalihkannya dengan sesuatu hal yang lain. "Kamu mau menjenguk Papa, 'kan? Mari biar aku antar ke dalam!"

"Saya mau sama Zsalsya. Jadi, terima kasih."

Walaupun dalam hati sangat mengakui bahwa Nana sedang gugup, tetapi mulutnya terus saja berbohong tanpa ada kata lelah. Hanya demi tercapai apa yang diingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status