Share

Bab 62 Sepi dan Strategi

Malam itu menjadi malam yang sepi, tanpa seseorang yang benar-benar menemani sampai rasa sepi itu hilang sendiri.

Namun, yang didapat hanyalah segala kesedihan dan air mata yang membuat dadanya semakin sesak. Dan malamnya semakin gulita. Seperti di kegelapan tanpa cahaya.

Arzov terus memandangi ponsel, ia pun kemudian bangkit dari duduknya. "Aku harus keluar sebentar. Ditinggal sendiri tidak apa-apa, 'kan?"

"Ya, pergi saja."

Zsalsya tahu bahwa dirinya memang sendiri. Terbiasa sendiri, bahkan membuatnya tidak lagi mengharapkan apapun. Segalanya tampak menyedihkan.

"Tidak akan kularang siapapun yang mau pergi dan tidak akan kucegah seseorang yang datang. Walau hatiku masih sulit percaya, apakah aku ini dicintai atau hanya dijadikan pelampiasan oleh seseorang?" Zsalsya berbicara kepada dirinya sendiri dalam hati.

Ia mengambil air yang beberapa saat yang lalu diberikan oleh seorang perawat dengan makanan pada porsi kecil. Ada nasi dan sayur sup ayam.

Apalah arti makanan enak jika tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status