Share

Chapter 22

Ethan meremas pinggang Aluna. “Jika kau rindu denganku yang dulu aku bisa menunjukkannya.”

Aluna menggeleng dengan gugup. “Tidak usah. Aku suka kamu yang baik seperti ini.”

“Aku hanya takut kau jatuh cinta denganku yang baik seperti ini.” Ethan tersenyum miring. Mengambil ciuman cepat di leher Aluna sebelum kembali duduk tegak seperti tidak terjadi apa-apa.

Aluna menghela nafas. “Jika kamu tahu aku tidak memberitahukan perbuatan kalian, kenapa kamu tetap membuliku?” tanyanya.

“Karena aku ingin. Aku bosan dan aku butuh hiburan. Itu kenapa aku menjadikanmu bahan bulian." Ethan menatap Aluna dari samping. “Tapi bukankah itu tidak termasuk bulian? Aku hanya menyuruhmu. Aku tidak pernah menyakitimu.”

Aluna mengernyit. Mendadak snack yang terlihat lezat untuk dimakan, terasa hambar. Aluna terdiam sebentar. “Pembuli tidak akan merasakan apa yang dirasakan korbannya,” lirihnya.

Waktu itu 7 tahun yang lalu. Aluna seperti seenggok sampah. Tidak ada orang yang mau mendekat ataupun be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status