Share

Bab 156

“Tante rasa, kamu juga sama dengan kami, ingin mereka berbaikan. Suami istri selalu ada konflik, tapi setelah itu ya sudah, jangan terlalu diperhitungkan.”

Olivia berkata dengan dingin, “Si Roni itu kakinya patah atau nggak tahu jalan pulang lagi? Kenapa harus kakakku yang menjemputnya?”

Bisa-bisanya meminta kakaknya untuk menjemput pria itu pulang. Kakaknya pasti akan ditindas oleh keluarga mereka. Selain itu, itu namanya meminta kakaknya untuk mengalah duluan. Olivia tidak akan membiarkan kakaknya mengalah duluan.

Pria itu kalau mau pulang ya pulang, kalau tidak mau ya hidup saja di rumah orang tuanya terus.

Kakaknya jadi senang, hidupnya tenteram.

“Kamu ini kok keras kepala sekali,” kata ibu Roni dengan marah.

“Pokoknya, kalau Roni nggak pulang, dia nggak akan memberi uang bulanan ke kakakmu. Kalau kakakmu bisa menghidupi dirinya sendiri, dia nggak perlu menginjakkan kaki di rumah keluarga Pamungkas lagi.”

Setelah mengatakan itu, ibu Roni menarik putrinya dan pergi.

“Aku mau lihat s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status