Share

Dilema Diantara Kepalsuan

Pedih rasanya untuk kedua kali Nova harus menelan kekecewaan atas sikap pria yang pernah menyembuhkan luka batinnya. Entah bagaimana nasib Nova setelah ini.

Semua kartu yang disembunyikan oleh Mark, terbuka sudah. Tuhan terlalu baik untuk menyadarkan Nova lebih dulu kali ini.

Ia memasuki kamar apartemennya dengan langkah gontai. Kakinya lemas, seolah tak mampu untuk memijakkan kakinya. Realita yang ia hadapi terlalu kejam.

Untuk kesekian kalinya, Nova harus merasakan kecewa yang begitu dalam. Sikap kasar Mark telah membuka matanya akan keraguan yang selama ini Nova rasakan tentang pria itu.

Kesadaran Nova belum sepenuhnya terkumpul. Sorot matanya masih kosong, dengan isi kepala yang bisa saja membludak kapanpun.

Ia beralih menuju toilet. Membersihkan diri dari rasa gelisah yang terus menghantui.

Di tengah kesendirian yang ia rasakan, hanya pergerakan janin di perut Nova yang bisa menyadarkannya. Seperti biasa, bayi mungil itu seolah memperingatkan Nova agar tak berpikir berlebiha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status