Share

Kalung Tanda Jadi

Raut wajah penuh amarah dari sang mertua adalah hiburan bagi Angga. Kimi, pria itu menampakkan senyum lebar sambil sesekali gelak tawanya terdengar mengejek.

Marrie menatapnya dengan sorot tajam, tak suka dipermainkan menantunya sendiri.

“Jawab mama, Angga. Apa maksud ucapan kamu barusan?” kata Marrie berapi-api. Sungguh, Angga tidak menyangka reaksi sang mertua akan semarah ini. Angga masih sibuk mengontrol dirinya, di tengah Marrie yang terlihat seperti bahan lelucon.

“Hahaha, astaga, ma. Kenapa mama marah seperti itu? Aku hanya bercanda,” ucap Angga santai. Tatapannya menyimpan ratusan lapis misteri yang sulit untuk dipecahkan siapapun.

Mendengar itu, raut wajah Marrie berubah drastis. Seolah malu dengan tingkahnya yang emosional, dan reaksi yang berlebihan, Marrie kembali berkilah. Emosinya seakan menguap terbawa angin, berbanding terbalik dengan senyuman yang kini ia pamerkan di hadapan Angga.

Dasar wanita culas, batin Angga.

“Astaga, Angga. Kamu ini suka sekali membuat ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status