Share

Pengkhianat Berdarah

Di kantor Angga meremas segumpal kertas berisi surat perjanjian. Belum sempat surat itu ia tanda tangani, Angga sudah kemarahan Angga semakin memuncak saat melihat isinya.

"Jhony sialan! Bisa-bisanya dia menjebakku seperti ini," katanya dengan raut wajah kesal yang tak tergambarkan lagi. Urusan rumah tangganya belum selesai, kali ini ditambah dengan masalah perusahaan yang membuatnya sakit kepala.

Gebrakan.di meja kerja menjadi salah satu pelampiasan Angga atas amarahnya. Dendam yang selama ini terpendam pecah sudah.

Jhony, kolega sekaligus rekan bisnisnya mengelabuinya lewat tender palsu yang mereka jalani bersama..

Uang miliaran rupiah habis tak bersisa karena tender itu ternyata hanyalah bualan semata.

Angga mengepal tangannya begitu erat. Kekesalannya benar-benar tak terbendung lagi saat ini.

Ia meraih telepon kantor, lantas menghubungi resepsionis untuk menyiapkan mobilnya.

"Siapakan mobil sekarang!" perintahnya. Telepon ditutup dengan kasar. Kemudian Angga merampas jas dan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status