Share

Bab 43 Kegilaan Wanita Asing

"Kamu butuh kopi," ucap wanita dengan rambut dikuncir kuda itu, kacamata hitam bertengger di hidungnya. Ia menyodorkan segelas kopi ke hadapan pria yang tengah frustasi di pinggir taman itu.

"Maaf, kita pernah saling kenal?" Pria itu melirik sekilas, alisnya terangkat. "Sepertinya salah orang."

Wanita itu membuang napas kasar, kemudian meletakkan gelas kopi itu dipangkuan sang pria. "Tentu saja tidak. Antara aku dan kamu memang tidak saling mengenal, tapi aku tahu kamu. Jelasnya kamu tidak mungkin mengenal aku."

Pria itu semakin tidak mengerti, kerutan muncul di dahi. Mengingat satu persatu orang yang ia temui beberapa hari belakang, sayangnya buntu. Tak ingat sedikit saja wajah wanita itu pernah dijumpai sebelumnya. Bahkan sekilas bertemu pun tidak pernah.

"Siapa kamu? Ada urusan apa denganku? Aku rasa tidak memiliki urusan apa pun dengan seseorang." Pria itu membuang muka.

"Aku memiliki maksud dan tujuan baik menemuimu." Senyuman miring terbit tipis di wajah wanita itu. "Aku in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status