Share

Namamu Tak Lagi Membuatku Tersenyum

 Malam itu, Mirna sudah menyiapkan makanan untuk menyambut Herdian. Seperti permintaan ibu mertuanya, ia memasak makanan yang berbeda dari biasanya. Upah mencuci yang ia terima tadi sore, ia habiskan untuk berbelanja lauk dan sayur. Namun tanpa cake karena memang tidak ada uang lagi untuk membelinya.

 Yana terlihat masih kesal, ia masih bersikeras ingin memberikan cake untuk Herdian. Padahal tak ada uang untuk itu. Jika sebelumnya, Mirna merasa bingung setiap kali mendapat perlakuan tidak ramah dari Yana, sekarang tidak lagi. Ia tidak peduli apakah Yana bersikap acuh padanya atau tidak. Mirna tidak akan lagi berdiam diri saat dirinya merasa diinjak-injak. Ia tidak lagi punya alasan untuk menyenangkan hati suami dan ibu mertuanya.

 “Herdian ....” Yana menghampiri putra tunggalnya yang baru saja masuk ke dalam rumah.

 “Apakah ibu bahagia?” tanya Herdian, senyum di wajahnya seolah ingin menceritakan bahwa ia sedang gembir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status