Share

Bab 19

Entah apa yang terjadi. Kenapa tiba-tiba mereka semua menyerang Sera? Bahkan pelayan pun tersenyum saat Anggoro mulai berjalan mendekati Sera dan menyeretnya.

Lelaki itu menunjukkan kotak perhiasan yang diberikan pelayan tepat di wajah Sera. Sebuah perhiasan kesayangan Anggoro yang dia simpan rapat. Bahkan siapa pun yang berani menyentuhnya, akan mendapat kemarahan sang bupati.

"Sudah aku katakan. Kau jangan membuat masalah di rumah ini. Aku sudah sangat bodoh menyentuh tubuh pencuri seperti dirimu!" bentaknya tegas.

"Aku tidak mencurinya. Bagaimana mungkin aku berani melakukannya?!" teriak Sera.

Anggoro tidak mendengarkan itu. Dia menyeret tubuhnya keluar kamar.

"Ini fitnah. Tuan, percayalah."

ARGH!!

Sera tak percaya tubuhnya terhempas begitu keras akibat dorongan Anggoro. Wanita itu kali ini tak mau menyerah dan terlihat lemah. Dia segera berdiri. Menegakkan tubuhnya dengan sangat anggun.

"Tuan, bagaimana bisa aku mencurinya? Ini tidak benar."

Anggoro mulai berpikir. Tiba-tiba saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status