Share

47. Tidak Senikmat Biasanya

“Tanda-tandanya di sini, Ma!” sahut Ageng sambil memutar tangannya di atas perutnya.

“Maksudnya apa?” tanya Laras menduga jika Ageng saat ini sedang mengalami ngidam. Suatu hal yang katanya disebabkan saking cintanya seorang lelaki terhadap istrinya hingga membuatnya yang mengalami ngidam di saat istri sedang hamil.

“Lapar, Ma! Sudah dari tadi perutku bunyi,” jawab Ageng sambil mengeluarkan kekehan dari mulutnya.

Laras mendengus kasar dengan tatap mata yang terlihat berubah saat melihat ke arah Queen. Tatap mata yang biasanya penuh kasih, kini berubah menjadi tajam penuh intimidasi dan ancaman.

Queen tidak berani lagi menatap ke arah Laras, dan hanya menundukkan kepalanya saja. Queen merasa guyonan yang diucapkan Ageng adalah sebuah kesalah besar untuk mengawali pembicaraan dengan Laras yang sedang meninggikan harapannya tentang keturunan yang akan lahir hadir dari mereka.

Ageng menyadari ketakutan yang saat ini sedang dirasakan oleh Queen. Dengan lembut Ageng mengusap punggung tangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status