Share

Mengalah dan Pergi

Kedua petugas sipil itu menarik paksa Mamah Sina kembali ke sel. Wanita paruh baya itu, meronta minta dilepaskan.

Raka yang saat itu masih menjadikan dirinya tameng untuk Hana. Kini mulai melonggarkan rengkuhannya. Melihat ketiganya semakin jauh dari tempatnya berpijak.

Raka melihat bagaimana Hana terlihat bernafas dengan tak beraturan. Bagaimana dadanya kembang kempis dengan cepat. Seolah ia tak cukup mendapatkan pasokan oksigen ke paru-paru-parunya.

“Sayang, kita pulang sekarang!”

Tanpa menunggu persetujuan dari istrinya. Raka langsung membawa Hana ke luar tempat pengap dan lembap itu. Setelah sebelumnya ia membereskan kekacauan di meja.

Ia membawa kembali kotak makan yang bercecer di bawah. Sementara, sisa makanannya dibersihkan petugas kebersihan.

Teriknya sinar mentari siang itu, membuat Hana sampai menyipitkan matanya.

“Sayang, minum dulu!”

Mana kala mereka berada di dalam mobil, Raka menyerahkan a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status