Share

194. Ingin Diperlakukan Adil

‘’Papa!’’

Gia berseru dan berlari menghampiri Gavi.

Gavi sendiri terkejut karena Gia menyadari keberadaannya.

‘’Anak papa sudah pulang sekolah.’’

Walau lelah, Gavi tetap menggendong putrinya. Tangan Gia segera melingkar kuat di leher sang ayah.

Tak ingin melepaskan karena cukup lama tidak bermanja-manja seperti ini.

‘’Sudah, Papa. Papa Gia mau makan,’’ pintanya.

‘’Ayo.’’ Gavi segera berbalik, namun Gia membuat langkahnya berhenti.

‘’Tapi sama mama sama oma, Papa. Ayo, ayo. Kita makan.’’ Tangan mungil itu berayun mengajak dua wanita yang sedang terpaku memandang satu sama lain.

‘’Loh, kok diam. Ayo oma. Ayo mama. Perut Gia sudah bunyi kukuruyuk.’’

‘’Suara perut itu kriuk, Gia. kalau kukuruyuk itu ayam,’’ jelas Gavi. Namun Gia mengangkat bahu tak peduli.

Gia lebih peduli pada dua orang di hadapannya.

‘’Papa, kok oma sama mama nggak bergerak, ya?’’ tanyanya penasaran.

Gavi sendiri paham mengapa keduanya belum beranjak.

Setelah menyakiti Vania, Gavi tak bisa berharap banyak keduany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status