Share

196. Melampiaskan

‘’Dari mana kamu?’’ serang Gavi begitu Sandra akan naik ke ranjang.

Padahal sudah memastikan bahwa Gavi sudah tidur pulas. Ternyata Sandra salah.

‘’Aku habis dari dapur.’’

Gavi memicing mencari kebohongan. Tetapi rasa kantuk membuatnya tak ingin ambil pusing. Selagi bukan Vania yang ditemui Sandra, maka tidak ada masalah.

‘’Ya sudah tidur cepat. Jangan keluyuran kemana-mana lagi. Kamu sedang hamil.’’ Gavi tak mau Sandra lepas dari pantauannya. Wanita itu bisa saja nekat.

‘’Iya, Gav,’’ serunya buru-buru berbaring.

‘’Kamu mengkhawatirkan aku?’’ Sandra menatap wajah tampan yang sedang memejam itu.

Tapi bukannya jawaban yang didapat, melainkan sikap acuh Gavi. Pria itu merubah posisi tidurnya agar tak berhadapan. Sehingga kini malah membelakangi.

Sampai kapan kamu mau seperti ini, Gavi?

Batin Sandra menjerit. Lagi-lagi dirinya menangis. Jangankan madu, suaminya pun tak menganggapnya ada.

***

Langit-langit putih bercorak jelas, menjadi pemandangan pertama ketika Gavi terbangun dari tidurn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status