‘’Kalau tidak jadi, seharusnya mas mengirim pesan!’’ desisnya tajam.
Valerie sangat-sangat marah karena Leo tak kunjung datang semalam.
‘’Valerie sampai ketiduran dalam keadaan telanjang tau gak!’’
Menanti seperti orang bodoh, berharap digauli suami, nyatanya Valerie malah terserang flu akibat menunggu Leo.
‘’Hatchi!’’ Valerie menatap sinis. Karena Leo lah dirinya jadi bersin-bersin begini.
‘’Sayang, mas minta maaf,’’ ucap Leo pelan.
Tapi, Valerie tak acuh dan malah melahap nasi goreng buatan Inah
‘’Boleh aku duduk?’’‘’Tidak!’’Meski tak mendapatkan izin Valerie, Nathan tetap memaksa duduk.‘’Sampai kapan kamu akan bersamanya, Val?’’‘’Pertanyaan macam apa itu?’’ Tatapan Valerie berubah sinis.‘’Jangan tersinggung. Harusnya kamu mengerti, Val. Bahwa tidak ada sejarahnya, pria beristri dua dapat membahagiakan keduanya.’’Valerie tidak dapat menutupi, bahwa kata-kata Nathan membuat hatinya bersedih.‘’Jadi
‘’Li, kamu sedang apa?’’Brak!Ponsel Lili jatuh sangking kagetnya Lili dengan munculnya Nathan.‘’Gak ngapa-ngapain kok, Nath.’’Nathan kemudian mengambilkan benda itu tanpa melihat layar yang masih menyala dan memberikannya pada Lili.‘’Maaf aku pulang telat.’’Lili lalu mengernyitkan dahi. Tidak biasa-biasanya Nathan bersikap lembut seperti ini. Bahkan mengucap kata maaf segala.Namun Lili hanya menatap datar karena sudah tau alasan dibalik keterlambatan Natha
‘’Jika malam itu mas tidak memperkosaku, mungkin aku tidak akan hamil dan juga tidak berakhir mencintaimu, Mas.’’Rengek tangis Valerie dibalas dengan kediaman Leo.Ternyata buah simalakama itu memang nyata. Karena Leo mengalami sendiri.Leo tidak mau mematahkan kepercayaan Vania di saat istri tercintanya sedang bersusah payah. Namun lain cerita bila vonis dokter sebelumnya itu betul-betul terjadi.Leo akan memiliki alasan, atas kemandulan Vania untuk mengungkap Valerie.Akhirnya, Leo memberikan segelas air putih agar Valerie bisa lebih tenang.Seteguk… du
‘’Jadi kamu sengaja membawaku kesini karena ada Valerie?’’Nathan langsung melihat ke sekeliling.‘’Itu tidak seperti yang kamu pikirkan,’’ jelas Nathan. ‘’Jangan membuat keributan di sini, Li. Kita sedang bersama mama.’’Nathan memperingati karena Melati sedang berjalan mendekati mereka berdua.‘’Sekarang, bila aku melabrak Valerie, siapa yang akan kamu bela?’’ tantang Lili dan mengangkat kedua alisnya.‘’Tidak ada yang aku bela.’’‘’Kenapa? Apa karena kam
Sebenarnya, Valerie sudah tau pertengkaran Vania dan Leo. Valerie tak sengaja lewat dan mendengar percakapan itu. Karena itulah Valerie merasa iba dan berjanji untuk menjadi tempat Leo bersandar nanti malam.‘’Gini deh. Kalau mau buat Leo cinta mati sama kamu, jangan pernah kamu bersikap kayak Vania. Si Vania kan kalau marah kaya orang gila tuh. Nah Kamu jangan kayak gitu sekalipun lagi marah. Pendam aja.’’‘’Artinya aku harus lebih banyak sabar, begitu?’’‘’Iya. Kamu harus korban perasaan lebih besar kali ini. Itupun kalau kamu benar-benar ingin Leo memihak kamu sepenuhnya. Soalnya cinta aja gak cukup, Val. Kamu sudah bisa memberikan Leo keturunan, sekarang tambahkan dengan kepatuhan. Istri yang patuh itu san
‘’Leo berselingkuh?’’Vania mengartikan maksud Valerie lebih dalam. Dan Valerie mengangguk membenarkan.‘’Aku tau suamiku, Val. Dia sangat setia dan…’’ Rasanya tidak benar saja menjudge Leo tanpa tau kebenarannya.Mungkin Vania memang sempat berpikir ke sana. Tapi sebenarnya, Vania hanya tengah memilih prasangka terburuk.‘’Kalau mbak tidak yakin. Lalu kenapa mbak membiarkan dugaan seperti itu meracuni mbak?’’Valerie tidak ingin ada keributan lagi antara Leo dan Vania. Walaupun sebenarny
‘’Kalau aku jadi kakak, aku pasti akan mengusir Delia.’’Vania tidak tau hati Alin terbuat dari apa. Bagaimana bisa Alin betah berada seatap dengan wanita itu?‘’Van, kalau kamu berada di posisi kakak, kamu pasti akan mengerti bagaimana rasanya menjadi wanita yang tidak sempurna.’’‘’Hanya karena kakak belum bisa memberi anak? Ck… ck, sampai hati Mas Rendi membawa kakak dan Delia tinggal bersama. Kenapa tidak tinggal terpisah saja?’’‘’Itu karena kemauan kakak kok, Van. Kakak cuma ingin lihat, sejauh mana Delia sanggup membahagiakan Rendi.’’‘’
‘’Van…’’‘’Astaga, Mama!’’ Vania mengelus dada. Vira membuatnya hampir terkena serangan jantung.Dalam kondisi gelap, tentu sosok seramah Vira pun bisa menjadi sosok yang menakutkan.‘’Kamu ngapain di depan kamar Valerie?’’‘’Eh… anu, Ma…’’Tidak mungkin Vania katakan bila ingin memastikan ada atau tidaknya Leo di dalam.‘’Kamar kamu kan di sebelahnya, Nak.’’‘’Oh, iya.’’ Denga