Share

Amukan Penjaga Agung Anbar

Dua belahan belati itu seolah memiliki magnet berbeda yang saling tarik menarik.

"Ting!"

Penyatuan dua belahan logam bergagang gading itu menimbulkan bunyi denting nyaring.

Dan uniknya, belahan belati Anbar tak berubah warna ketika bersatu dengan belati Ardasyr yang memiliki bilah logam berkilau dan gagang seputih gading. Belahan belati Anbar itu tetap hitam dari ujung ke ujung.

Setelah penyatuan sempurna, belati yang kini telah utuh itu berputar tiga ratus delapan puluh derajat dengan pelan. Lalu, belati dengan dua warna itu mendekat ke arahku ketika berhenti berputar.

Aku memperhatikan dari ujungnya yang runcing hingga pangkal pegangannya.

Heh!

Pandangan mata ini tertuju pada ukiran bentuk bintang yang semula hanya separo dan kini telah utuh menjadi bentuk satu bintang yang sempurna.

Aku memperhatikan jalinan rumit dalam gambar bintang itu.

Itu ....

Bukankah itu mirip dengan-

Sesaat aku otak ini menggali satu ingatan aneh yang pertama kali tertanam dalam memori ingatan.

Hem.

Iya.

Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status