Share

Terganjal Rindu

Seketika gerakan tangan ini terhenti.

Langkah kaki Daffar kian mendekat.

“Anneth,” panggilnya penuh penekanan.

Aku menurunkan tangan, mengembuskan napas dalam yang membuat bahu bergerak turun, lalu menoleh dengan kaku tanpa langsung menatap wajahnya.

“Menyenangkan sekali bisa menemukanmu di Omega Lab dalam masa cuti panjang mu yang tak terbatas,” sindir Daffar lembut.

Aku menghela napas dalam ketika apa yang dititahkan penguasa Ardasyr seolah menyalakan alarm peringatan.

“Neth,” gumam Allen lirih sambil menepuk bahu ini.

Aku menoleh ke arah Allen dan menatapnya dengan tatapan kosong.

“Tuh!” seru Allen pelan sambil menggerakkan sedikit kepalanya ke arah Daffar.

“Anneth,” ulang Daffar meminta perhatian pada aku yang belum juga menatapnya.

Aku terpaksa mengangkat pandang.

Jujur, bukan aku nggak mau menatap wajahnya yang super super guanteng itu, aku hanya merasa kalut dalam pikiran ini bahkan sejak pertama kali mendengar suaranya tadi.

Daffar tersenyum manis.

“Ini bukan apa yang disebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status