Share

Pertolongan Darurat

Dan kini ia berdiri selangkah di depanku.

Aku harus mendongakan kepala jika ingin membalas tatapan horornya.

Lalu, seperti tentakel Formes, tangan makhluk itu pelan-pelan terulur ke arahku.

Sesaat aku bingung harus bertindak apa.

Aku masih nggak ingin menginggalkan spot tempatku berdiri untuk kabur dari makhluk ini.

“Hihh!” seruku dengan kencang.

Aku nekad menyambut tangannya.

Tangan itu terasa sangat dingin.

Wajahnya tetap tanpa ekspresi, tapi aku terus menyalurkan energi hangat yang berlawanan dengan energi dingin yang ada di tubuhnya.

Tapi, ia juga tak menyerah, aku merasakan perlawanan dari tubuhnya.

Makhluk itu mengangkat tangan yang lain untuk mendeteksi kekuatanku. Tapi, aku menggunakan tangan lain untuk menghadang tujuannya dengan kembali menyalurkan energi hangat ke tubuhnya yang sedingin bongkahan es.

“Hah!” teriakku tercekat.

Mataku membelalak maksimal ketika dari punggungnya tangan lain muncul.

Dan lebih gawatnya, tangan yang muncul bukan hanya satu, tapi ....

Dua.

Tiga.

E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status