Share

Isar Ruang Tertinggi

Aku melangkah dengan pelan dan sangat hati-hati, waspada dan tetap masih dengan jantung dag dig dug.

Akhirnya, beberapa anak tangga terlalui.

Kaki ini berdiri di ambang pintu ruangan yang tinggi.

Itu ....

Mata ini segera terfokus pada sebuah benda yang sepertinya pernah kulihat dalam buku-buku kuno yang pernah kubaca di perpustakaan umum Kota Shrim.

Sebuah isar berada di tengah ruangan luas dengan langit-langit berbentuk kubah. Isar itu disangga oleh patung-patung tangan yang terbuka.

Benarkah itu adalah isar yang disebut-sebut sebagai bejana tempat darah dalam buku yang kubaca ketika masih sekolah dulu?

Dengan sangat pelan aku mendekat ke arah isar itu.

Aku berjinjit untuk melihat apa isi isar itu. Kemudian, menggerak-gerakkan cuping hidung untuk mengesan bau isi isar yang terlihat seperti benda cair.

Aku menghirup bau yang mungkin terdeteksi sebagai bau darah. Tapi, hidungku tak menemukan bau itu.

Sejenak aku mengedarkan pandangan ke langit-langit ruangan yang sangat tinggi. Langit-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status