Share

Kegoncangan Anbar

Oh, Tuhan!

Bahkan, untuk sekadar memejamkan mata agar aku tak melihat wujud menyeramkan ini saja kelopak mataku tak mau menutup.

Sepertinya, anggota tubuhku ini tiba-tiba mengkhianati perintah otak.

Aku berusaha tetap tenang, berusaha mengaktifkan nalar agar tetap bekerja, berusaha menyuntikkan satu semangat agar tidak menyerah pada keadaan terjepit ini.

Eh!

Tiba-tiba, kepala ular kobra ini bergerak pelan sedikit ke belakang, dengan begitu, jarak antara kepalanya dan hidung ini agak melebar ... sedikit.

Reptil besar ini mulai menutup mulutnya yang terbuka, nyalang matanya seolah sedikit surut.

Egh!

Entah dari mana, aku seperti bisa membaca apa arti gerak-gerik reptil seram ini.

Saat ini, ular kobra ini bingung.

Bingung?!

Aku tertegun.

Sesaat kemudian bayangan perilaku penampakan-penampakan ganda yang sebelumnya pernah kusaksikan di kota Shrim terputar ulang di otak ini.

Penampakan ganda sopir taksi, Millian dan Pak Badzan juga mengalami reaksi seperti ini ketika dekat dengan wajahku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status