Share

Bertemu Mantan

Jam di pergelangannya sudah menunjukkan pukul 11.10 begitu mobil Fahri berhenti di parkiran sebuah kafe yang terletak di dataran tinggi kota Bandung. Kafe yang sering dijadikan base camp oleh para sahabat Fahri setiap kali mereka bertemu. Angin yang bertiup, menambah rasa dingin udara malam. Dinda memeluk tubuh dengan kedua tangannya untuk mengusir dingin yang menyapa.

"Pakai ini." Tiba-tiba saja udara dingin berubah hangat, tatkala jaket jeans yang dikenakan Fahri telah berpindah ke pundak Dinda.

"Tapi Uda ntar kedinginan."

"Udah biasa."

Dinda hendak mengatakan sesuatu, tetapi langsung dipotong Fahri. "Nggak usah kege-eran, kalau kamu sakit, aku yang repot." Lalu Fahri meninggalkannya begitu saja, melangkah ke dalam bangunan kafe tanpa repot-repot menggandeng tangan istrinya.

Dinda memanyunkan bibir. "Siapa yang ge-er."

Begitu pintu kafe terbuka dan kedua suami istri itu melangkah masuk. Mereka disambut riuh sapaan para sahabat Fahri.

"Woi! Datang juga si kampret!" teriak Gustaf me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status