Share

Kencan Yuk

Dinda tengah membantu Bu Mus mencuci piring bekas pakai pada saat acara makan malam tadi ketika Fahri memanggil. "Ayo kita jalan," ajak Fahri begitu Dinda mendekat sembari mengeringkan tangannya pada baju.

Kening Fahri berkerut melihat ke arah Dinda."Nda jorok banget sih! Memangnya nggak ada kain lap? Malah ngeringin tangan ke baju gitu?"

"Kurang afdol kalau nggak dikeringin pakai baju," sahut Dinda sekenanya.

Fahri mencebik, memilih tak mempermasalahkan lebih lanjut, karena pada akhirnya Dinda pasti mempunyai banyak jawaban untuk membalas perkataannya, yang ujung-ujungnya akan membuat dirinya naik darah.

"Jalan, yuk!" Fahri mengulang kembali mengajak istrinya itu.

"Kemana?"

"Ke Dago."

"Ih, nggak mau Dago kan jauh, Nda capek jalan kaki."

"Siapa yang ngajakin jalan kaki Markonah! Ya naik mobil!" sungut Fahri merasa gemas.

"Ih, Uda. Mulai lagi deh ingat si Markonah—"

"Nda, jangan mulai lagi, deh. Buruan sana ganti baju, uda mau ngajak Nda malam mingguan," potong Fahri cepat.

"Wah!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status