Share

Canggung

Setelah melewati hari yang melelahkan, acara resepsi itu pun berakhir. Kini dua insan itu terjebak dalam satu ruangan yang seharusnya menjadi tempat nyaman mereka untuk beristirahat, atau mungkin saling menatap malu-malu sebagai pengantin baru. Namun, yang terjadi keduanya malah saling sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dinda sibuk menanggalkan hiasan kepala yang beratnya hampir sama dengan berat seorang bayi baru lahir. Kesusahan seorang diri menarik tali pengikat suntiang¹ di belakang kepala tanpa berniat meminta bantuan dari Fahri. Pun, sebaliknya pemuda itu tampak tak peduli dengan kesusahan yang dialami Dinda. Ia sibuk mengumpat seorang diri membaca puluhan pesan dari para sahabatnya. Mereka yang datang menyaksikan acara akad nikah Fahri, membahas kesalahan fatal yang dilakukan Fahri siang tadi.

Gustaf : Anjir lah si Ari, bisa salah sebut nama gitu!

Anwar : Gue rasa ntar malam gagal MP gegara diambeg Dinda 🤣

Pian : Emang enak meluk guling lagi. Padahal udaranya mendukung ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status