Share

Rindu 12.b

Aku teringat kejadian paling buruk dalam setahun ini. Hari itu, aku sedang membaca berkas di kamar Aisha. Lalu Azka mengajakku bermain basket. Kulupakan berkas itu sesaat. Menyimpan di meja dan berpesan pada Aisha untuk menyimpannya ke ruang kerja.

Berkas itu memang penting. Tender milyaran yang mungkin akan kembali menaikkan usaha setelah pandemi.

Aku percaya pada Aisha. Kubiarkan berkas itu untuk dia amankan. Sementara aku bermain basket dengan Azka di lapangan belakang rumah.

Tibalah di malam hari. Aku akan mempelajari berkas itu lagi. Kucari di meja kerja tapi tidak ada.

"Adik, berkas yang tadi abang simpan di meja kat mana?" Aku membangunkan Aisha yang sudah tertidur. Kalau tidak penting, aku tak akan membangunkannya. Namun, ini penting, jadi terpaksa.

Aisha terbangun dan seperti orang ling-lung. Diam. Memegangi kepala dan menggeleng.

"Berkas apa?"

"Berkas yang Abang simpan di meja."

"Yang mana?"

"Abang tadi berpesan, tolong simpan di ruang kerja Abang. Tak disimpan kah?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
jd sedih..Rasya jgn pergi dlu...semoga Rasya bisa sehat kembali..
goodnovel comment avatar
Nuryati Yati
sedihhhhhh.........
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Jd baper...Bang Rasya jngn tglkan Alina dong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status