Share

Rindu 14.b

Aku dan Aisha duduk di rooftop rumah. Menikmati sore dari ketinggian. Jauh di sana. Gedung-gedung berjajar.

"Aisha, sekarang lebih baik kamu jujur. Kenapa waktu itu bilang kalau kamu kembali karena sudah tak bisa berdiri sendiri lagi." Aku bicara sambil memeluk lutut di kursi santai yang nyaman.

Aisha diam. Meresapi waktu seperti sedang berpikir. Dia duduk di ayunan.

"Baik saya mau jujur, Alin. Tapi jangan bilang Abang." Aisha menatap kosong. Seperti sedang melamun.

"Saat tsunami aku kehilangan ingatan. Entah karena cedera kepala atau apa. Lalu setelah dua belas tahun, aku terjatuh di pantai. Kepalaku membentur karang. Dan sejak saat itu ingatanku kembali." Aisha menjeda. Dia melirik sesaat, Aku mendengarkan serius.

"Lalu?"

"Kupikir ingatanku kembali semua, ternyata tidak. Aku lupa siapa saja saudara-saudara yang punya ikatan dengan Umi dan Abi, lupa juga siapa teman-temanku. Ingatanku ternyata tak kembali semua. Dan yang paling tak nyaman aku sering sakit kepala. Semakin bertambah ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indra Fitri Yeni Piliang
akhirnyaaa
goodnovel comment avatar
Nuryati Yati
bahagiaaaaanyaaaa
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
A2 saling mengisi kekurangan masing", ya...rukun & ikhlas berbagi hati dg abang Rasya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status