Share

Rindu 15.a

Selama isolasi mandiri, Bang Rasya selalu keluar kamar di pagi dan siang hari untuk joging. Saat itu, aku akan nongkrong di balkon hanya untuk melihat aktivitasnya.

Pria yang memakai kaus dan celana pendek itu melakukan peregangan di depan rumah. Matahari pagi jam delapan menyorot hangat. Dia mulai berlari, menginjak jalan kecil yang terbuat dari kerikil pantai berwarna putih.

Fisik sepertinya tidak sekuat dulu. Belum sampai setengah jalan mengelilingi rumah, Abang sudah berhenti. Dia melihat arloji di tangan kiri. Mengatur napas, sepertinya. Dua netranya menemukan kehadiranku. Aku melambaikan tangan. Dia mengacungkan satu tangan dan lanjut berlari lagi.

Di hari pertama hanya satu putaran, hari kedua bisa dua putaran, dan hari-hari berikutnya sama dua putaran.

Kami sekeluarga, selalu menjaga jarak darinya, ketika Abang ke luar. Maka kami tidak akan mendekati lokasi yang akan dia lalui. Separah itu. Beruntung rumah ini luas. Jaga jarak bisa dilakukan sesuai prosedur.

.

Hari ini t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status