Share

Rindu 2.b

Semua asisten membujuk, Zikri tetap tidak mau. Dia hanya berdiri saja di sana menunggu Alina.

Aku naik mendekati Zikri. Meminta semua orang untuk menjauhi anak itu. Lalu aku duduk di ujung tangga.

“Iki nak lihat Mama Alin tak?” Aku mengeluarkan ponsel.

Anak ini mulai tertarik. Melirik walau tetap menangis. Kuputarkan vidio kebersamaan kami pada saat di Bali.

“Mama Alin kat mana? Kenapa tak de di rumah?”

“Mama Alin sedang pulang dulu, Iki nak tengok kampung Mama Alin. Nah ... elok ya.” Aku menunjukkan layar ponsel. Zikri mendekat dan melihat layar. Kami duduk berdua di atas tangga ini. Melihat video-video Alina.

‘Bukan hanya Iki, Papa pun rindu sangat pada Mama Alin, tanpa Mama Alin rumah ini tampak kehilangan wanginya.’ Aku mengusap kepala Zikri dengan hati-hati. ‘Papa janji akan bawa Mama Alin pulang. Cepat atau lambat, Mama Alin pasti pulang. Hadir lagi bersama kita kat sini.’

Kami duduk di tangga sampai lama. Zikri tetap tidak mau turun. Lalu Azka mendekat.

“Ki, main bola j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
ada rasa sakit klo Rasya mesra sm Aisya...mauX sm Alina aja deh..tp gimana lg...semoga Alina mau kembali k Malaysia
goodnovel comment avatar
fadhila.abs
deep... speechless....
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Ada rasa sedih....ada rasa sakit hati...Alina & Raisha...smg happy ending ...smg Alina pnya baby
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status