Share

Rindu 6.a

Pov Teuku Arasya

Pada dinginnya suhu hari ini, kami dibanjiri peluh. Dia yang angkuh berhasil luluh. Rindu yang menggebu telah menjauh.

Di antara helaan napasku yang lelah, Alina terisak pelan. Menyembunyikan wajahnya dengan membelakangiku. Sepertinya dia menyesal telah melakukan hubungan suami-istri kali ini. Padahal dari caranya tadi, aku mengerti dia pun sangat rindu. Saat ini, hati dan akalnya sedang berperang, mungkin.

"Abang minta maaf." Aku mendekati Alina, menyibak rambut yang menutupi setengah wajah cantiknya. Aku suka dengan wanita tertutup seperti ini. Orang lain tidak ada yang tahu kecantikan wajahnya. Elok rautnya hanya untuk sang suami. Dan itu sebuah kebanggaan menurutku. Karena sebagai suami aku merasa sangat spesial.

"Saya tak mau pulang ke sana," katanya sangat pelan. Air matanya terus menguar.

Aku teringat perkataan Aisha. Kalau Alina ingin tetap di sini, aku harus sabar sampai Alina siap. Meski pun harus keluar dana dan tenaga.

"Adik nak macam mana? Tinggal k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tya Muyukami
bang Rasya terlalu memikir kan Alena barahal Aisha juga istrinya..itu lah laki2 kalau dah ada 2 pasti berat sebelah kasih sayang dan cintanya..tak akan pernah sama
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Jangan lama" Alina d tgal bang Rasya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status