Share

26. Maaf

Mobil itu melaju membelah jalanan padat kota Jakarta di senja ini. Aksa adalah sang pengemudi, tentu Evelyn duduk pada kursi di sampingnya sebagai penumpang. Tak mampu menutupi bahagia karena kembali bertemu dengan sang pujaan hati, pria berkulit putih itu tak pernah melunturkan senyumannya.

Sehari saja serasa sewindu bagi seseorang yang merindu. Apalagi jika berhari-hari, Aksa bisa-bisa terkena penyakit malarindu.

Yah, meskipun tampaknya hanya dirinya saja yang merasakan rindu, sedangkan Evelyn terlihat biasa-biasa saja. Wanita itu duduk diam memandang bulevar seraya mendengarkan musik yang teralun ringan.

"Kau ingin mampir ke suatu tempat?" karena kurang suka dengan senyap, Aksa kembali memulai percakapan. Mata legam itu melirik sebentar ke arah wanita di sisinya sebelum kembali memusatkan atensi pada jalanan.

"Langsung pulang saja, Aksa. Aku cukup lelah hari ini." Evelyn menoleh ke arah si pria, lalu menyamankan punggungnya pada sandaran kursi.

Dan setelahnya kernyit halus muncul d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status