Share

27. What's going on in my heart?

"Pekerjaanmu lancar hari ini, Bintang?" Damian membuka tanya dengan salah satu tangan terselip di saku celana. Ia dan Bintang tanpa sengaja bertemu di lobi, berujung mereka berjalan bersama menuju tempat parkir kendaraan.

"Lancar, seperti biasanya. Aku tidak ingin dicacimaki oleh ayahmu lagi." Kalimat terakhir Bintang tidak benar-benar berisi candaan kendati pria itu tertawa saat mengatakannya. Beberapa kali pria itu memang sempat mendapatkan amukan dari Benedict selaku pemilik sekaligus pendiri perusahaan agensi tempatnya bekerja saat ini.

Pria baya itu sangat perfeksionis, maka saat hasil kerja dari karyawannya kurang sesuai seperti apa yang diharapkan, tentu bentakan dan cacian yang akan diterima. Meskipun begitu, para karyawan tetap mendapatkan upah seperti apa yang telah disepakati di awal. Benedict tidak pernah memotong gaji karyawan sesukanya, hal itulah yang membuat Bintang tetap betah bekerja di sana.

Sedangkan Damian hanya mendecih ringan. "Dia memang pria tua yang kejam."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status