Share

50 B (Selesai)

“Maksudnya eskrim, Buya.”

“Oalah, maaf Buya gak tahu. Tapi sedikit saja, ya, Nak.”

Cici mengangguk senang. Bang Rian berjalan menuju kulkas yang berada di ruang tengah. Di sana isinya khusus jajanan saja, sedangkan lemari pendingin yang di dapur baru berisi bahan masakan.

“Buya yang suapin, ya. Nanti kalau kamu dibiarkan makan sendiri, bisa habis semuanya.”

“Iya, Buya.”

Bang Rian menuntun putriku berdoa, lalu menyuapkan satu sendok es krim lembut dengan aneka rasa dalam satu wadah itu ke mulut Cici. Bocah itu langsung mengatakan kalau eskrimnya enak.

“Bunda juga mau?”

Aku mengangguk senang. Sebenarnya aku enggan makan es krim karena gigiku sensistif dan akan langsung ngilu jika memakan sesuatu yang cukup dingin. Tapi sepertinya tak apa kalau aku mencoba mencicipi sedikit. Gaya makan Cici kelihatan enak sekali.

“Aaaah. Buka mulutnya. Aduuuh.”

Bang Rian mengaduh kesakitan setelah jarinya berhasil kugigit. Salahnya sendiri, dia tak benar-benar niat mau memberiku es krim itu karena sendo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dadan Ramdani
gem nya udh 1k ya, good luck thor, ceritanya bagus, saya suka
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Cerita yg begini ne yg lebih banysk disukai. tidak sampe beratus2, beribu2 bab... sukaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status