Share

Rangkul Putrimu, Nak

Sejak Raka membawa kabar baik tentang keadilan buat Alina, hatiku lebih tenang dan merasa aman. Ini semua tak lepas dari bantuan banyak pihak yang mempermudah prosesnya. Seperti kata dokter Rian, Alina ibarat setangkai lidi, tapi kalau semua sudah bersatu, kami bisa menumpas sampah masyarakat seperti Delon.

Aku baru bisa ke rumah sakit setelah memandikan cucuku dan juga memberikan susu. Setelah kenyang dan badannya segar, dia akan mulai ceria. Suamiku sedang membawanya ke luar, cari angin segar.

“Ibuuuu.” Alina membentangkan tangan seraya tersenyum begitu aku memasuki ruangannya. Wajahnya terlihat ceria, meskipun badannya yang kurus tak bisa menyembunyikan kalau dia pernah menderita.

“Kayaknya kamu lebih segar hari ini, Nak. Kamu mau diajak jalan-jalan?” tanyaku seraya mencium keningnya.

“Iya, Bu. Mana Bang Raka? Katanya dia mau ajak aku jalan-jalan ke luar.” Bibirnya mengerucut, menatap ke arah pintu dan tak ada yang muncul lagi dari sana.

“Abangmu lagi ada sedikit urusan. Ibu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Bagus... Alina segera menyadari kekeliruaannya atas anaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status