Share

Bab 148 Menyadari Kesalahan 3

Agatha mengangkat bahu. "Pikiran itu ada. Tapi aku nggak tahu mau ke mana. Mungkin ini hanya anganku yang sedang bingung oleh keadaan, Mbak. Terkadang ingin minggat saja, kadang juga ingin bertahan di sini. Jujur aku mulai lelah dengan segala ambisi keluarga."

Kalimat terakhir Agatha itu juga dirasakan oleh Irma sekarang ini. Ketika hatinya telah menyadari akan segala dosa dan kesalahannya.

Sekarang yang dipikirkan Irma adalah belajar menjadi ibu yang baik, setelah gagal menjadi ibu untuk putra sulungnya yang ikut mantan suami. Yang susah untuk ditemui karena sang mantan menutup akses komunikasi dengannya. Mereka sekarang tinggal di Belanda. Sebab istri barunya mendapatkan tawaran pekerjaan di sana dan akhirnya mereka semua pindah. Irma rindu pada putranya.

Makanya sekarang berusaha fokus pada anak tanpa ayah ini. Hatinya iba karena semua keluarga menjauhi bayi perempuannya. Hanya sang mama yang masih peduli. Irma membiaskan diri terbangun disaat tengah terlelap demi mengganti popok a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Nuniee
Allah selalu menerima doa yg tulus ikhlas,, tanpa memandang baik buruk hambanya Irma,, makanya berubah barangkali doa diijabah, Agatha sembuh . ... pasutri inimah emang bucin nya mendarah daging sokklahh lanjuttt .........
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
Agatha&Irma udah mulai dpt pencerahan...semoga msih dikasih kesempatan utk tobat ya mb... Alan emg is the best...suami&papa idaman...betul itu tak perlu repot² balas dendam, Tuhan tau kapan Dia mau menunjukkan kuasaNya...kita cukup waspada dan hati2 Alan-Livia makin manis aja... makasih upnya mb Lis
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
livia makin pintar ajh trik manasin ella. jempol buat lu livia he..he..he.. ups jempol buat mba Lis buat narasinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status