Share

Stuff Roti

Sampai dia pamit meninggalkan apartemenku, Tama tidak membahas satu patah kata pun soal kejadian semalam. Dia pasti juga nggak sadar saat aku mendengar pertengkarannya melalui telepon. Dan aku juga tidak berniat untuk membahasnya ketika aku rasa mood lelaki itu lagi kurang baik.

Kami hanya membahas hal-hal umum yang tidak ada hubungannya dengan soal pribadi. Misal, rencana mengunjungi Tebet Eco Park di akhir pekan yang mana langsung kutolak karena mau pulang ke rumah Ibu.

Dia tidak menawari berangkat berkerja bersama seperti biasanya. Jelas nggak mungkin saat ada Sintia dia ketahuan mengantarku berangkat kerja. Mungkin perdebatan mereka akan lebih besar kalau sampai ketahuan. Apalagi jika Sintia tahu semalam Tama tidur di apartemenku, ya, meskipun kami nggak melakukan apa-apa dan berada di ruang terpisah. Tapi kalau wanita cemburu buta, semua alasan nggak bisa diterima oleh akalnya.

Aku sampai kantor ketika Danar sedang memberikan briefing paginya. Sedikit terlambat sehingga hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status