Share

Part 48 A

Part 48

“Aku bahagia. Terima kasih telah menjadikanku wanita yang halal bagimu,” kata Ambar sambil menatap lekat dua bola mata yang juga tengah memandangnya.

“Kamu tidak meragukan cintaku lagi, ‘kan?” Sela balik bertanya.

Ambar tersenyum dan menggelengkan kepala. “Kalau seperti ini ‘kan, saat kita bersama berdua, tidak berdosa. Tinggal menunggu Mas Catur menceraikanku secara resmi menurut agama, dan kita bisa meresmikan hubungan ini,” ujarnya penuh percaya diri.

“Aku tidak terlalu paham agama, apakah ini bukan suatu dosa?” tanya Sela.

“Bukan, Sayang. Ini bukan suatu dosa. Karena Mas Catur sudah tidak menafkahiku lahir dan batin sejak lama, maka aku sudah bukan istrinya lagi. Aku berharap, kamu juga tidak akan tidur bersama dengan istrimu. Dan entah kapan, kamu akan berani menceraikan dia ….”

“Iya. Aku akan tidak akan menggauli Indah lagi. Demi kamu.”

Sebuah tempat wisata menjadi tujuan bulan madu mereka. Menghabiskan waktu dengan bercumbu dan juga menghabiskan uang untuk foya-foya. To
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status