Share

Part 48 B

Ponselnya berdering berkali-kali. Ternyata dari orang tua Sela.

“Indah, Bapak sakit dan harus masuk ke rumah sakit. Tapi kami tidak punya uang. Bagaimana ini?” Di seberang telepon, ibu Sela menangis.

Ini adalah yang kesekian kalinya orang tua meminta bantuan pada Indah. Keluarga Sela termasuk pas-pasan dan sering Indah mengulurkan bantuan uang saat butuh.

“Mas Sela tidak di rumah, Bu,” kata Indah santai.

“Kemana dia?”

“Sedang liburan,”

“Kenapa kamu tidak ikut?”

“Tidak akan mengajak aku, Bu. Karena dia liburan dengan seorang wanita,” kata Indah.

“Maksud kamu apa, Indah?”

“Mas Sela punya selingkuhan, Bu. aku sudah terbiasa ditinggal dia pergi liburan. Seperti malam ini. Makanya, Bu, maaf, besok saja menunggu Mas sela pulang ke rumah sakitnya.”

“Indah, bapak kamu sudah tidak tahan. Masa menunggu Sela pulang?”

Indah menjauhkan telepon. “Bapak kamu? Hemh,” katanya dengan senyuman sinis.

“Kalau begitu, Ibu telpon Mas Sela saja. Aku takut dimarahi selingkuhannya,” saran Indah. “Maaf, Bu, bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status