Share

6. Parkiran

Radit menarik pergelangan tangan Azizah menuju parkiran, Nela yang melihatnya pun langsung menyusul keduanya. 

Setelah sampai parkiran Nela langsung menggenggam tangan Radit manja. " Dit aku pulang bareng kamu ya?" tanyanya dengan manja. "Aku kan nggk ada yang jemput" tambahnya lagi. "Punya kaki kan..?jalan kaki aja, manja banget" timpal Radit. Seketika Nela mengerucutkan bibirnya sebal. 

Saat itu juga Radit menyuruh Azizah segera naik ke motornya, dan Azizah yang ingin naik ke motor Radit pun dicekal tangannya oleh Nela dan langsung saja membuat Azizah berbalik. "Kenapa.?" Tanya Azizah polos. "Loe itu siapanya Radit sih berani banget deket-deket Radit, inget loe itu cuma orang ketiga dalam hubungan gue dan Radit." Ucap Nela dengan sinis. 

"Maaf tapi waktu itu aku nggk tau kalo Radit udah sama kamu, dan waktu aku udah tau aku juga udah ninggalin Radit tapi Raditnya yang lebih milih aku dari pada kamu." Jelas Azizah panjang kali lebar.

Ucapan Azizah membuat Radit senang karna dia fikir kalau Azizah adalah wanita yang lemah,  ternyata tidak Azizah adalah sosok wanita yang kuat. 

Ucapan Azizah sontak membuat Nela membelalakkan matanya. "Berani banget loe bicara kayak gitu ke gue? Loe tau gue siapanya Radit?" sinis Nela. "Aku tau itu semua, dan lagipula dia juga sudah cerita semuanya. Dan inget, Radit milih gue bukan loe jadi sadar diri aja." Ucapan Azizah yang lantang membuat Nela malu karna kondisi parkiran masih ramai. 

Melihat Nela ditertawakan pun Azizah tersenyum menang dan segera naik ke motor Radit, dan langsung saja Radit melajukan motornya sedangkan Azizah memeluknya erat.

Setelah beberapa menit mereka pun sampai didepan rumah Azizah, mereka pun turun dari motor secara bergantian. Azizah tersenyum melihat Radit yang sedang memperhatikannya. "Kenapa liatnya gitu banget, manis ya?" goda Azizah. "Iya kamu manis banget, cantic lagi" jawab Radit spontan.

Hal itu membuat Azizah tertawa atas jawaban konyol dari Radit.

"Mau diluar aja atau masuk sekarang?" teriak ibu Azizah dari dalam rumah. Mendengar suara ibunya, Azizah pun mengajak Radit masuk kedalam rumah. 

"Bu,saya langsung pamit pulang saja sudah sore juga" pamit Radit pada ibu Azizah. "Nggk makan disini dulu nak?" tawar Ibu Azizah. "Nggk usah Bu, lain kali saja sekarang saya pulang dulu" setelah mencium tangan Ibu Azizah, Radit pun keluar diantar Azizah sampai depan rumah. 

"Aku balik dulu ya, dimohon jangan rindu." Ucap Radit sontak membuat Azizah menunduk malu. "Udah deh pulang sana nanti dicariin orangtua mu lho." Balas Azizah. "Yaudah Assalamu'alaikum" salam Radit dengan tersenyum. "Wa'alaikumussalam" balas Azizah.

Setelah kepergian Radit, Azizah pun melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. "Mandi dulu sayank terus makan, ini masakannya udah mateng juga." Ucap sang Ibu. "Iya Ibuku sayank." Setelah mengatakan itu Azizah langsung menuju kamarnya untuk mandi dan mengganti bajunya.

Selesai dengan ritual mandinya, Azizah pun segera memakai baju santainya dan langsung menuju ruang makan. "Cantik banget sih anak perempuan Ibu yang satu ini" goda sang Ibu. "Iiiihhh, Ibu ini baru nyadar apa gimana sih udah ngelahirin seorang bidadari surga bernama Azizah Khafidz Sakura." Ucap Azizah dengan percaya diri.

Ibunya hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar perkataan anaknya itu. "Kok bisa ya Ibu punya anak secerewet kamu ini? Oh iya gimana hubungan kamu sama Radit? Ada kemajuan apa masih gitu-gitu aja?" tanya sang Ibu.

 

Azizah pun yang mendengar itu ingin menjawab pertanyaan Ibunya, tapi nada dering dari handphone Azizah berbunyi pertanda ada telfon yang masuk. "Bentar Bu, ada telfon aku mau angkat dulu." Ucap Azizah. Ibunya pun mengangguk dan Azizah pergi ke kamarnya untuk menerima telfon yang ternyata dari Radit. 

Azizah mengangkatnya dan mengucap salam, "Assalamu'alaikum, baru aja ketemu udah telfon aja. Kenapa?" ucap Azizah memulai perbincangan. "Yaa salah kamu sih, kenapa coba ngangenin." Ucap Radit membuat Azizah tertawa. "Balas salam itu wajib sayankku." Ucap Azizah. "Eh iya, maaf sayank. Wa'alaikumussalam." Balas Radit. "Nah kalo gitu kan jadi tambah gemesh." Ucap Azizah. "Gemeshnya siapa dulu donk?" goda Radit, tanpa ia sadari ucapannya membuat pipi Azizah merah merona karena menahan malu.

"Kok diem aja sih.?" Sambung Radit karena tak kunjung mendapat jawaban Azizah. "Eh, iya. Gemeshnya aku donk." Jawab Azizah. 

"Azizaaah, makan dulu naak.!" Teriak sang Ibu dari depan kamar. "Iya Bu, Azizah keluar bentar lagi." Jawab Azizah. "Udah dulu yaa, kamu juga makan gih soalnya aku juga disuruh makan sama Ibu." Terang Azizah. "Emmt iya deh aku juga udah laper, Assalamu'alaikum." Pamit Radit. "Wa'alaikumussalam" balas Azizah. Dan via telfon pun terputus, setelah itupun Azizah langsung keluar kamar menuju ruang makan. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status