Share

8. Peringatan Nela

Tok..tok..took.. suara pintu diketuk. Karena Azizah belum selesai dengan makanannya maka Ibunya yang membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum Bu." Salam Radit setelah melihat pintu dibuka oleh Ibunya Azizah dan Radit langsung saja mencium tangan Ibunya Azizah. "Wa'alaikumussalam, masuk dulu nak sarapan bareng Azizah juga masih sarapan." Tawar sang Ibu. Tawaran itupun diangguki oleh Radit, dan mereka berdua pun masuk kedalam.

"Bu aku udah selesai sarapannya, Radit nggk usah diajak sarapan pastinya dia udah sarapan tadi dirumahnya." Ucap Aziah. "Emmt iya Bu, Azizah bener. Kita pamit langsung berangkat saja ya Bu." Ucap Radit. Setelah itupun Azizah dan Radit berpamitan pada sang Ibu untuk berangkat ke sekolah.

Selama diperjalanannya, Azizah dan Radit hanya diam saja tidak ada yang berbicara. Hingga setibanya di sekolah pun mereka juga tak kunjung berbicara, saat Azizah ingin melangkah meninggalkan Radit sendirian saat itu juga Radit menahan Azizah dengan cara menahan tangannya.

"Mau kemana? Ini masih pagi bel masuk juga masih lama kita ke taman belakang ya? Kita bicara." Ajak Radit. Azizah pun menganggukkan kepalanya dan berjalan disamping Radit menuju taman belakang.

Sesampainya mereka disana Radit pun memulai perbincangan. "Jadi gimana soal ancaman Nela kekamu kemarin?" tanya Radit. Azizah tak menjawab pertanyaan Radit dan memberikan handphone nya guna menunjukkan pesan dari Nela.

"Ya ampun sayank, maafin aku ya? Aku nggk tau kalo ancaman ini buat kamu ketakutan." Ucap Radit merasa bersalah. Mendengar ucapan Radit pun mata Azizah jadi berkaca-kaca, melihat itupun Radit merasa semakin bersalah.

Bagaimana bisa saat Azizah ketakutan dia malah bercanda. "Hey jangan nangis sayank, maafin aku ya aku ngaku aku salah." ujar Radit. "Nggk papa kok, salah aku juga kenapa aku rebut kamu dari Nela. Itu buat dia sakit hati dan bahkan berani buat ngancam aku." Balas Azizah.

Ucapan Azizah membuat Radit merasa sangat bersalah, Radit pun menarik pinggang Azizah membawanya kadalam dekapannya. Azizah menangis sejadi-jadinya dipelukan Radit, setelah merasa agak tenang Azizah pun melepaskan pelukannya.

Radit menghapus sisa air mata dipipi Azizah, menangkup wajah Azizah dengan kedua tangannya dan mendekatkan wajahnya.

Hanya beberapa centi jarak diantara mereka dan Radit pun mencium bibir Azizah dengan lembut, memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi Azizah. Setelah itu bel masuk pun berbunyi, Radit menggenggam tangan Azizah.

"Udah bel, masuk yuk?" ucap Radit sambil mengusap bibir Azizah. "Iya, kita masuk sekarang." Balas Azizah dengan tersenyum.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kelasnya, sesampainya mereka dikelas keduanya langsung duduk dibangkunya masing-masing.

Pelajaran pun berlangsung dengan tenang, semua murid fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh sang guru.

Setelah beberapa jam akhirnya pelajaran pun selesai, bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Kecuali Azizah dan Radit, mereka berdua memilih untuk diam dikelas. "Ini makan dulu." Ucap Radit memberikan sekotak nasi. "Tapi ini kan bekal kamu, kamu tadi juga nggk aku kasih sarapan dirumah aku dan pastinya sekarang kamu lapar." Balas Azizah mengembalikan kotak nasi itu.

"Yaudah biar adil kita makan bareng aja, aku suapin." Tawar Radit dan Azizah pun hanya tersenyum menanggapinya.

Mereka pun makan berdua dan Radit selalu menyuapi Azizah dengan tulus, perlakuan Radit yang sangat romantis itupun membuat Azizah merasa beruntung karena sudah mendapatkan Radit.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka. "Loe nggk dengerin ancaman gue, jadi liat aja balesan gue." Batin Nela. Ya, orang yang tengah memperhatikan mereka adalah Nela.

Uhukk..uhuukkk, Azizah tersedak makanan dan meminta air pada Radit dan sialnya Radit lupa membawa air minum. "Bentar ya, aku kekantin mau beli air sebentar dan jangan kemana-mana." Titah Radit.

"Iyaa, udah cepetan sana." Jawab Azizah. Dan Radit pun segera berlari keluar kelas menuju kantin guna membeli air minum untuk Azizah.

Ditempat lain, Azizah yang sedang menunggu Radit pun kaget karena didatangi Nela. "Loe butuh air kan,? Nih aku kasih air yang banyak." Ucap Nela dan mengguyur kepala Azizah dengan air dingin.

Hal itu membuat Azizah menggigil karena kedinginan, melihat Azizah menderita seperti itu Nela malah tersenyum puas.

"Ini akibatnya kalo loe udah nggk mengindahkan ancaman gue, ini baru awalnya loe liat aja nanti." Ucap Nela. Nela pun meninggalkan kelas dan Azizah yang masih menangis ketakutan.

Setelah kepergian Nela, menit berikutnya Radit berlari masuk kekelas dan membukakan botol air minum untuk Azizah. "Ini minum dulu." Radit yang belum melihat keadaan Azizah pun menyodorkan minumannya.

"Lhoh, kok kamu basah kuyup kayak gini Zah.? Siapa yang berani lakuin ini kekamu.?" Tanya Radit dengan nada khawatir. "Hiks…hiks.. Nela yang lakuin semua ini, katanya ini baru awal." Ucap Azizah terisak.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status