Share

2. Datang Ke Rumah

Maka duduklah aku didepan Radit dan Kenya disebelahku, namun Radit bilang ingin bicara hanya berdua dengan Azizah. Lalu pergilah Kenya, dan Radit pun memulai perbincangan "Maaf, tak seharusnya aku menutupi ini semua darimu. Seharusnya aku berterus terang dengan semua keadaanku." Namun Azizah hanya terdiam sembari menatap mata Radit.

Beberepa menit Azizah menatap mata penuh bersalah, mata itupun mulai berkaca-kaca. Melihat itupun Azizah berkata " Untuk apa sedih? Aku tidak apa-apa. Lagi pula akupun bukan siapa-siapamu, dan juga Nela pun lebih dulu mengenalmu dia pun menyayangimu. Kaupun sebaliknya". Mendengar kalimat Azizah, Radit hanya bisa terdiam.

 "Aku ini bukan siapa-siapamu," tambah Azizah. Raditpun membalas "Aku tidak memilih dia, aku sudah terlanjur nyaman bersamamu (dengan mata berkaca-kaca). Namun Azizah hanya tersenyum tipis dan berkata "Ini hidupmu, ini pilihanmu dan pilihanmu adalah dia. Maka bahagiakanlah dia, dan anggap saja kedekatan kita kemarin adalah hadiah dari pertemanan kita."

Dan tiba-tiba Kenya datang dan berkata "Kalian sudah diawasi oleh anak kelas sebelah, bukannya aku mau ganggu tapi sebaiknya sudahi dulu perbincangan kalian kali ini." Azizah pun pergi bersama kenya menjauhi tempat Radit.

Waktu untuk pulang pun sudah tiba, namun malah hujan turun. Untuk hari ini Azizah pulang bersama Raina, sembari menunggu hujan reda Azizah dan teman-temanya asik bercerita dan bercanda tawa. Beberapa menit berlalu dan akhirnya hujan pun reda, Raina pun mengajak Azizah untuk pulang. 

Sesampainya Azizah dirumah ia langsung mandi lalu makan, kemudian masuk kamar dan bermain handphone. Karena tidak ada yang mengirim pesan Azizah pun bosan, karena iseng pula Azizah kembali membuka pesan-pesan dari radit walau tanpa membuka blokiranya. 

Dan tiba-tiba ada pesan masuk dari Kenya "Radit mengirimimu permintaan pertemanan dari akun barunya, dia ingin kau mengonfir-nya" setelah membaca pesan dari Kenya, Azizah langsung mematikan handphonenya. Sembari berfikir Azizah malah ketiduran.

Dan sore pun berganti malam, Azizah membuka handphonenya dan mendapati spam chat dari Kenya yang intinya menyuruh Azizah untuk segera mengonfir Radit. Dengan bimbang Azizah mengonfir akun Radit, dan disaat itu pula Radit mngirimkan pesan "Terima kasih" namun pesan itu hanya dibaca oleh Azizah. 

Lalu Azizah pun mematikan handphonenya dan menyambung tidurnya. Malam pun berganti pagi, Azizah bangun seperti biasanya beberapa menit kemudian azan subuh pun berkumandang. Azizah pun bangkit dari tempat tidurnya membangunkan ibunya untuk sholat subuh,

Lalu pergi ke-kamar mandi untuk berwudhu. Azizah pergi kemasjid untuk sholat berjama'ah, selesai sholat Azizah pun pulang.

Setibanya ia dirumah, Azizah repot membersihkan rumah karena hari ini hari minggu. Setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya, Azizah pun membuka handphone dan masuklah spam chat dari Radit. 

Radit ingin bertemu dengan Azizah, karena tidak tega dengan Radit akhirnya Azizah membalas pesan Radit. 

[Aku tidak bisa keluar rumah] balas Azizah.

[Tapi aku sangat ingin bertemu denganmu, aku mohon. Ataukah aku yang pergi ke rumahmu.] Basan Radit.

[Kamu tidak tahu letak rumahku, lagi pula besok juga sekolah kita akan bertemu juga kan.] Balas Azizah lagi.

[Aku inginnya sekarang juga bertemu denganmu, kamu beri sedikit penjelasan letak rumahmu kau tunggu didepan rumahmu.] Balas Radit bersikeras ingin bertemu Azizah.

Akhirnya Azizah pun memberi sedikit penjelasan tentang rumahnya dan Raditpun berangkat kerumah Azizah.

Azizah segera mandi dan bersiap-siap dan menunggu Radit di depan rumah. Beberapa menit kemudian Raditpun datang membawa jeruk dan duduk disamping Azizah, Azizahpun meminta Radit untuk masuk kerumah dan duduk didalam. 

Raditpun masuk dan duduk disofa bersanding dengan Azizah, lalu ibu Azizah datang dan menyalami Radit dan juga menyuruh Azizah untuk membuatkan kopi untuk Radit. Hal itupun dilakukan Azizah, dan Raditpun berbincang-bincang dengan ibunya Azizah.

Lalu Azizah datang membawa kopi untuk Radit, dan kembali duduk disamping Radit kemudian ibu Azizah pamit untuk melanjutkan aktivitasnya.

Setelah ibunya pergi Azizah pun mempersilahkan Radit untuk meminum kopi tersebut. Raditpun meminumnya, Azizah pun memulai perbincangan "Sekarang ingin bicara apa lagi?" Radit yang mendengar itu langsung merasa bersalah dan matanya mulai berkaca-kaca. "Aku ingin menjelaskan semua" balas Radit. Namun Azizah hanya berkata "Mana handphonemu? Aku mau pinjam" Raditpun membalas "Ada tapi didalam jok sepeda."  Lalu Azizah meminta Radit untuk mengambil handphone-nya.

Raditpun keluar untuk mengambil handphonenya didalam jok motornya, lalu Radit kembali duduk disamping Azizah. Azizah pun merebut handphone Radit dan membuka semua isi handphone Radit. 

Dan sangat mengejutkan, ketika Azizah membuka pesan dari Nela banyak pesan yang dikirim Radit untuk Nela dan menggunakan panggilan sayang. Itu membuat Azizah terkejut bukan main tak terasa jatuhlah air bening dari pelupuk mata Azizah, tak disangka bahwa dia telah mengusik hubungan Radit dan Nela.

Dengan nada halus dan air mata berlinang Azizah bertanya "Apa maksudmu? Kau bilang kau nyaman bersamaku tapi kau juga membuat nyaman perempuan itu. Apa kau fikir dia tidak akan sakit hati tahu tentang kita".

Tak berhenti juga dari tangisnya, kini Raditpun ikut menangis. Raditpun tak berhenti juga untuk meminta maaf pada Azizah, kini Raditpun memeluk Azizah dengan erat dan terus mengucap maaf pada Azizah. Ketika Radit merasa Azizah sudah agak tenang, ia pun melepaskan pelukanya dan lagi-lagi ia masih mengucap maaf.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status