Share

Bab 36

Wajah Joni makin gelap. Melihat situasi di atas panggung, dia yakin Pak Damar tidak mungkin menyebutkan nama dokter ajaib itu.

Sekalipun Damar menyebut nama dokter itu, dia juga bisa mengatakan dokter ajaib itu dicari oleh ayahnya. Dia kemudian berkata, "Keluarga Luhardi juga termasuk keluarga hebat di Kota Tawuna, jadi menemukan dokter ajaib yang hebat bukanlah hal sulit."

"Haha!"

Tobi tersenyum geli.

Melihat senyuman ini, Joni merasa tidak nyaman, seolah-olah ada yang tidak beres.

Namun, Tania tidak tahan melihat itu dan langsung memarahinya, "Tobi, mengapa kamu tertawa? Apa yang dikatakan Tuan Joni salah? Kalau bukan Keluarga Luhardi, memangnya kamu yang menemukannya?"

"Kamu benar-benar penjilat yang nggak tahu diri. Apa kamu nggak takut menjilat orang yang salah?" kata Tobi sambil menggelengkan kepalanya. Wanita ini menyebalkan sekali.

"Apa kamu bilang?" hardik Tania.

"Tobi!"

Kali ini, Widia juga marah. Dia merasa Tobi sudah keterlaluan, lalu membentaknya, "Jangan bicara lagi!"

Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status