Share

Bab 58

Ayahnya Widia ikut menambahkan.

"Sudahlah, jangan bicara lagi!"

Melihat Tobi dicerca oleh semua orang, hati Widia merasa tidak nyaman. Dia menyela pembicaraan semua orang dan bertanya, "Tania, kamu tadi telepon bilang Tuan Joni turun tangan dan membuat Pak Mardi terluka parah?"

"Benar. Tuan Joni nggak tahan melihat mereka memaksamu minum. Emosinya langsung meledak dan dia pun memukuli semua orang."

"Terus, bagaimana pinjamannya?"

Widia tersenyum pahit. Dia tidak mungkin menyalahkan Joni, tetapi dia butuh solusi.

Begitu Joni mendengar itu, dia langsung tertawa dan berkata, "Apa yang kamu takutkan? Bukankah dia hanya seorang manajer bank? Lagian, dia pantas diberi pelajaran."

"Jangan khawatir. Aku akan menelepon ayahku nanti dan menangani masalahmu."

"Baguslah. Untunglah ada Tuan Joni, nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikannya. Widia sangat beruntung punya teman sepertimu."

Ibunya Widia kelihatan senang sekali.

"Terima kasih atas pujiannya, Tante. Oh ya, dia dari bank mana? Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ebenezer Siburian
Bagus penulisnya menahan emosi pembaca
goodnovel comment avatar
Darwin Zebua
ditunggu updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status