Share

Bab 61

"Benar, benar. Keluarga Tuan Joni punya bisnis besar. Tentunya Pak Mardi nggak buat nasabahnya tersinggung," timpal ibunya Widia.

"Tentu saja. Ini berhubungan langsung dengan kinerja mereka, sama pentingnya dengan nyawa mereka."

Semua orang menganggukkan kepala menyetujuinya.

Tobi tidak bisa menahan tawa saat mendengar omong kosong Joni, tetapi kalau dipikir-pikir lagi, Joni memang selalu seperti itu.

"Tobi, sekarang kebenaran sudah terungkap. Apa lagi yang mau kamu katakan?" tanya ibunya Widia dengan dingin.

"Kebenaran terungkap apanya? Kalian sudah ditipu olehnya," ucap Tobi.

Widia kesal dibuat Tobi, jadi dia pun langsung membentaknya, "Tobi, cukup sudah! Dari tadi, yang keluar dari mulutmu hanyalah omong kosong. Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

"Aku tahu kamu selalu iri dengan keluarga dan kemampuan Tuan Joni, tapi kamu mana boleh terus-terusan mengada-ada dan memfitnahnya seperti ini, 'kan?"

Sebenarnya, dia tidak lagi membenci Tobi seperti sebelumnya. Dia hanya merasa tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status