Share

Bab 695

Tobi agak kaget, tetapi dia mengerti mengapa Fiona bisa bertindak seperti ini. Dia hanya bisa menahan senyum diam-diam. Padahal dirinya sama sekali tidak peduli dengan hal ini.

Tobi hanya tidak ingin berinteraksi terlalu banyak dengan Fiona. Itu sebabnya dia segera mengalihkan topik pembicaraan agar bisa lepas dari pertanyaan Fiona.

Mendengar itu, Fiona bertambah kesal.

Sebaliknya, Tobi mengangkat tangannya dan memberi isyarat kepada Fiona agar berhenti. Dia menanggapi pertanyaan Gita sambil tersenyum, "Kalau aku bilang, takutnya kamu akan ketawa. Sepertinya kita kerja di perusahaan yang sama."

Begitu kata-kata itu keluar, bukan hanya Gita seorang yang tercengang, tetapi Fiona dan Prita juga terpana. Bukankah Kak Tobi kerja di Grup Lianto? Kenapa sekarang malah di Grup Maharta?

"Benarkah?"

"Barusan aku masih sempat mengira kamu sangatlah hebat, ternyata hanya seorang pegawai yang nggak dikenal."

"Kalau nggak, aku pasti tahu."

Gita mendengus dingin. Wajahnya memperlihatkan ekspresi arog
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status