Share

Bab 696

Lantaran sudah bertahun-tahun mengikuti Kak Fiona, Prita juga tahu kepribadiannya. Selama ini, Kak Fiona kerap membatasi diri. Jika ada tawaran syuting serial televisi ataupun film, dia pasti akan mengajukan persyaratan agar tidak melakukan kontak fisik dengan aktor pria mana pun.

Namun, saat berhadapan dengan Kak Tobi, dia malah begitu inisiatif, seakan-akan tidak sabar dan ingin menyelesaikan semuanya di sini.

Tobi tampak gugup, apalagi Fiona sengaja mencondongkan tubuh ke arahnya. Pria itu pun menjawab, "Mana mungkin? Lagian, aku bukan harimau, mengapa aku harus memakanmu?"

"Aku malah berharap kamu itu seekor harimau, apalagi seekor harimau yang liar," kata Fiona dengan nada serius.

"Ugh!"

"Jangan bahas harimau lagi. Aku sudah kenyang. Kebetulan aku masih ada urusan lain ...."

"Nggak boleh!"

Sebelum Tobi menyelesaikan kata-katanya, Fiona langsung menyela, "Jarang-jarang kita bisa ketemu. Pokoknya, kamu harus menemaniku hari ini."

Rasa rindu yang ditahannya selama berhari-hari itu te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status