Share

136. Let's Go to Kyoto

“Udah? Masih mau tambah?” tanya Rabu. Dia mengamati Katha yang menghabiskan kuah ramennya. Perempuan itu tadi berkata ingin tambah saat ramennya tersisa seperempat.

Namun, kini Katha menggeleng. Dia menepuk-nepuk perutnya sendiri. “Kenyang,” kekehnya.

Rabu menggeleng-gelengkan kepala. Pagi tadi saat mereka setuju untuk berangkat ke Kyoto, tiba-tiba Katha minta makan ramen di daerah Tokyo lebih dulu sebagai sarapan. Rabu sempat terheran-heran, pasalnya mereka butuh sarapan. Dan sampai saat ini baginya sarapan yang benar bukanlah mi, apalagi ramen.

Ya, tapi Rabu hampir selalu tak berdaya bila berurusan dengan keinginan Katha yang tidak terlalu menyimpang itu. Mereka akhirnya menuju Kappsu Yama, salah satu tempat ramen yang memang sebelumnya menjadi tujuan mereka.

“Gitu tadi lo bilang mau nambah,” goda Rabu.

Katha menempelkan jari telunjuknya di depan bibir. “Shtt, jangan keras-keras.”

“Lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status